Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 01:38:01【Resep Pembaca】793 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(79125)
Artikel Terkait
- Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem
- Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
- Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM
- Rekomendasi pola makan untuk jaga daya tahan hadapi cuaca ekstrem
- BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan
- Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku
- Rahasia singkong: makanan sederhana dengan segudang manfaat
- Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel
- Rahasia singkong: makanan sederhana dengan segudang manfaat
Resep Populer
Rekomendasi

Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang

Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI

SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat

Dinkes: 83 SPPG di Tangerang mendaftar penerbitan SLHS MBG

SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis

Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"

Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan

Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan